Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Kehadirannya mendorong orang-orang di Inggris Raya berlomba-lomba memiliki televisi agar tak kehilangan momen ketika sang ratu berada di pinggir lapangan hingga menyerahkan trofi kepada sang pemenang.
Ratu hampir selalu berada di Wembley, puncaknya terjadi saat Piala Dunia 1966. Inggris yang diperkuat duo Bobby yakni Bobby Charlton dan Bobby Moore berhasil melaju ke final, menyingkirkan Portugal dengan skor 2-1.
Menghadapi timnas Jerman di partai final, timnas Inggris tidak hanya sukses memberi perlawanan, tapi berhasil menjadi juara dunia setelah menang dengan skor 4-2.
Kegembiraan sang ratu pecah bersama rakyat Inggris. Istimewanya lagi, Elizabeth II langsung menyerahkan trofi Jules Rimet kepada sang kapten, Bobby Moore disaksikan jutaan pasang mata.
Momen itu begitu berkesan. Kenangan yang jelas tidak bisa dilupakan, baik oleh rakyat Inggris, maupun Moore.
Moore masih selalu ingat. Kapten legendaris itu akan menertawakan diri sendiri ketika membayangkan momen istimewa itu. Betapa ia seperti tak layak menerima trofi itu langsung dari sang ratu yang mengenakan sarung tangan putih nan bersih.
"Aku melihat tanganku... Dan itu kotor!" (Bobby More)
Selama hidupnya, Ratu Elizabeth II seperti tak mau ketinggalan mengikuti perkembangan dunia sepak bola.
Ia menjadi bagian dari sejumlah peristiwa besar, mulai dari Liga Champions, Piala FA, Olimpiade, hingga Piala Dunia.
Banyak rekaman dan dokumentasi yang kini diputar kembali, mengenang saat-saat sang ratu di berbagai kesempatan itu.
Selain timnas Inggris, salah seorang yang menjadi bagian dari keluarga kerajaan pernah membocorkan bahwa Ratu Elizabeth II adalah penggemar West Ham. Itu terjadi pada periode 1960-an ketika Bobby Moore menjadi bagian dari klub itu.
Kabar ini kemudian tenggelam ketika kemudian Cesc Fabregas mengatakan "Ratu adalah pendukung Arsenal yang luar biasa."
Fabregas mengatakan hal itu saat Arsenal diterima di Istana Buckingham usai memenangkan Piala FA tahun 2007. Sang Ratu pun tak lupa memuji armada Arsene Wenger kala itu.
Perhatian ini kian terasa memiliki arti tersendiri saat Wenger berhasil mengantar The Gunners ke tangga juara Liga Inggris.
Dengan tim yang dijuluki "Invicibles" mereka diundang secara khusus dalam sebuah resepsi resmi bersama Pangeran Charles.