Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Luna Septalisa
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Luna Septalisa adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

5 Hal yang Perlu Dibicarakan bersama Calon Pasangan Sebelum Menikah

Kompas.com - 11/10/2022, 14:14 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "5 Hal Tabu yang Sebaiknya Dibicarakan bersama Calon Pasangan Sebelum Menikah"

Pernikahan adalah salah satu fase dalam hidup manusia dewasa yang paling ditunggu dan diidamkan.

Namun perlu diketahui, untuk mewujudkan pernikahan yang indah dan bahagia, tentunya dibutuhkan komitmen serta kesiapan mental antar calon pasangan.

Sebab setelah menikah, pasangan akan dihadapi pada hal-hal baru yang mungkin belum pernah ditemui sebelumnya.

Tak jarang, perbedaan sudut pandang serta perbedaan kebiasaan, kerap kali memicu pertengkaran.

Oleh karenanya, untuk meminimalkan risiko pertengkaran setelah menikah, berikut 5 pembahasan yang sering dianggap tabu namun penting dibicarakan calon pasangan sebelum menikah.

Finansial

Finansial merupakan salah satu faktor pemicu penyebab pertengkaran bahkan perceraian antara pasangan.

Mendiskusikan masalah finansial sebelum menikah dapat membantu pasangan mendapatkan gambaran tentang kondisi keuangan masing-masing sehingga bisa mengatur strategi keuangan dengan lebih baik.

Adapun masalah finansial yang sebaiknya dibahas calon pasangan, antara lain:

Penghasilan

Jika calon pasangan menanyakan penghasilan, sebaiknya jangan merasa insecure. Menanyakan sumber hingga nominal penghasilan kepada calon pasangan dapat membantu pasangan untuk mengatur strategi perencanaan dan juga pengelolaan keuangan ke depannya secara berhati-hati.

Pengeluaran

Selain penghasilan, pasangan juga perlu membahas mengenai pengeluaran, seperti pengeluaran untuk kebutuhan pokok, hobi hingga pengeluaran tanggungan 

Utang

Terbuka terhadap utang menjadi salah satu solusi menghindari perselisihan di kemudian hari. Calon pasangan dapat membahas mengenai jumlah utang yang sedang ditanggung, bagaimana cara melunasi, hingga rencana ke depan dalam melunasi utang.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari 'Goceng'
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari "Goceng"
Kata Netizen
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Kata Netizen
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau