Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Luna Septalisa
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Luna Septalisa adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

5 Hal yang Perlu Dibicarakan bersama Calon Pasangan Sebelum Menikah

Kompas.com - 11/10/2022, 14:14 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Rencana keuangan

Selanjutnya, bicarakan pula bagaimana calon pasangan dalam membuat rencana keuangan, baik itu dari jangka pendek hingga jangka panjang. Seperti rencana liburan, biaya pendidikan anak, hingga dana pensiun.

Kesehatan Fisik dan Mental

Kesiapan fisik dan mental menjadi aspek penting yang harus dibicarakan calon pasangan sebelum menikah.

Namun, sayangnya masih ada calon pasangan yang mengabaikan kedua aspek tersebut. Bayangkan, jika seandainya saat menjalani bahtera rumah tangga, penyakit fisik atau mental pasangan kambuh? Tentu hal tersebut akan menyulitkan pasangan.

Menikah memang membutuhkan komitmen dan menerima kekurangan pasangan. Namun bukan berarti, mengetahui lebih dalam mengenai kondisi fisik atau mental pasangan tidak penting. 

Hubungan Seksual

Berbicara mengenai hubungan seksual sebelum menikah sering kali dianggap menjadi hal yang tabu. Padahal, hubungan seksual adalah kunci keharmonisan sebuah pernikahan.

Meski terkesan sensitif, namun diskusi hubungan seksual sebelum menikah dapat memberikan manfaat, lho. Lalu, apa saja yang perlu dibahas bersama pasangan?

Kesehatan reproduksi

Pasangan dapat membahas mengenai riwayat kesehatan reproduksi pasangan, seperti apakah pernah mengalami masalah kesehatan reproduksi. Hal tersebut bertujuan agar pasangan mendapatkan vaksin guna mencegah diri dari penyakit menular.

Pengalaman seksual

Pertanyaan soal keperawanan atau keperjakaan calon pasangan memang masih dianggap tabu. Namun, lebih baik berterus terang di awal agar pernikahan tidak dipenuhi keraguan dan prasangka.

Fantasi seks: normal atau tidak?

Ukuran normal atau tidak bisa jadi berbeda pada setiap orang. Tergantung bagaimana pasangan memandang dan menyikapinya. Daripada kaget atau kecewa karena fantasi seks tidak seperti yang diekspektasikan, lebih baik dibicarakan.

Rencana Memiliki Anak

Kehadiran buah hati menjadi keinginan pasangan setelah menikah. Namun, apakah semua perempuan ingin jadi ibu? Belum tentu.

Keputusan soal ingin punya anak atau childfree, jumlah anak yang diinginkan, jarak antar kelahiran anak satu dengan lainnya, seharusnya dibicarakan bersama sebelum menikah.

Jika kedua pasangan ingin memiliki anak, selanjutnya bicarakanlah tentang rencana waktu yang tepat memiliki anak, jumlah anak yang ingin dimiliki, hingga pola pengasuhan seperti apa yang akan diterapkan ke depannya.

Karier

Setelah menikah, beberapa perempuan ingin bebas berkarier. Hal ini perlu kamu bicarakan sebelum menikah, akan seperti apa nantinya perempuan yang berkarie bertoleransi antara kerjaan dengan keluarga, serta bagaimana berbagi peran dengan suami dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan mengasuh anak. 

Itulah 5 hal yang sering dianggap tabu, namun penting dibahas oleh calon pasangan sebelum menikah.

Meski hal-hal di atas terbilang tabu, namun dengan mendiskusikan hal tersebut sebelum menikah, maka pasangan akan akan memiliki arah yang jelas dalam membina rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kata Netizen
Film 'Jumbo' yang Hangat yang Menghibur

Film "Jumbo" yang Hangat yang Menghibur

Kata Netizen
Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Kata Netizen
Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Kata Netizen
Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Kata Netizen
Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kata Netizen
Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Kata Netizen
'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau