Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yonathan Christanto
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yonathan Christanto adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Alasan "Black Panther: Wakanda Forever" Terasa Begitu Emosional

Kompas.com - 17/11/2022, 16:34 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Semua itu terangkai dan tersaji dengan sangat pas dan tak terkesan preachy, juga terasa begitu menyatu dengan rangkaian adegan yang slow-burn untuk kemudian meledak jelang sepertiga akhirnya.

Karakter-karakter baru yang diperkenalkan seperti Namor (Tenoch Huerta) dan Ironheart atau Riri Williams (Dominique Thorne) juga berjalan begitu mulus.

Kemunculan pertama Namor di film ini terasa sangat memorable sekaligus menghadirkan perasaan ngeri dan misterius. Hal ini berbanding terbalik dengan kemunculan Riri Williams yang terasa sangat fun dan seru khas film-film remaja.

Walau begitu, kedua karakter tersebut berhasil menghadirkan impresi baik bagi penoton dan tentu menunjukkan bahwa itu adalah hasil dari persiapan matang MCU untuk menghadirkan lebih banyak lagi kejutan di fase-fase selanjutnya.

Namun perlu diakui, bagi saya akting dari Angela Bassett yang memerankan Ramonda lebih memukau. Ramonda benar-benar sukses menjadi seorang ratu yang tangguh sekaligus piawai dalam menyembunyikan kesedihannya sepeninggal T’Challa.

Ia seakan menjaga sisi emosional film ini untuk tetap berjalan hingga mencapai titik puncaknya.

Seperti film pertamanya, Black Panther: Wakanda Forever tetap berhasil menyajikan keseriusan dan kedalaman cerita serta menampilkan ciri khas superhero movie secara seimbang.

Bagi saya, kedalaman cerita Wakanda Forever tidak mengalami penurunan, sajian superhero-things-nya pun disajikan dalam momen yang pas dan sukses mendapat tepuk tangan dari para penonton di beberapa momen klimaks.

Selain itu, serangkaian adegan pertarungan yang memuaskan mata, skoring, dan pilihan musik latar pendukungnya pun terasa begitu menyenangkan untuk didengar.

CGI yang disajikan juga memiliki kualitas yang baik. Hal ini terlihat ketika Namor terbang hingga melihat Talocan, sebuah negeri di bawah air yang indah dan kuno.

Berkat CGI yang apik, adegan-adegan seperti itu berhasil memberikan penonton pengalaman visual yang menyenangkan.

Maka tak heran bila saya merasa bahwa Black Panther: Wakanda Forever berhasil memberikan hiburan yang utuh dan bisa dinikmati dari segala sisi, baik dari audio, visual, dan cerita yang penuh emosional.

Dengan begitu jelas bahwa kemunculan film ini bukan hanya sekadar untuk melanjutkan cerita fase 4 MCU atau sekadar mempersiapkan karakter baru untuk fase-fase berikutnya.

Lebih dari itu, Black Panther: Wakanda Forever adalah sebuah sebuah warisan kokoh yang ditinggalkan dengan sangat baik tak hanya oleh Chadwick Boseman namun juga semua aktor dan kru yang terlibat.

Perlu diingat mereka memulai Black Panther di atas keraguan banyak orang akan karakter superhero berkulit hitam. Namun mereka berhasil membuktikannya melalui kerja keras dan terlihat dari hasil yang diterima di film pertama yang bukan tak mungkin terulang di film kedua ini.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau