Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sungkowo
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Sungkowo adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Mengajari Siswa Berani Kotor Melalui Projek Pengomposan

Kompas.com - 04/02/2023, 11:49 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Terlebih jika sikap seperti ini dilakukan anak secara terus-menerus, maka bisa dipastikan ia akan tumbuh menjadi anak yang cekatan, sat-set, dan tidak pilih-pilih aktivitas/pekerjaan sekalipun ada kendala. Tentu dengan catatan, aktivitas yang dilakukan positif.

Sekolah memang berharap aktivitas pengomposan ini tidak berhenti ketika projek di sekolah selesai. Anak-anak bersama keluarga di rumah dapat melanjutkannya.

Sebab, aktivitas ini dapat memunculkan dampak yang sangat berharga, yaitu menjadi gaya hidup berkelanjutan anak dan keluarganya.

Di sekolah, aktivitas ini harus menjadi kebijakan berkelanjutan. Dilangsungkan secara berkala.

Pasalnya, selain bisa terus menghasilkan kompos dari sampah organik di sekolah, juga bisa membuat lingkungan sekolah menjadi bersih, segar, dan nyaman.

Jika proses pengomposan ini bisa berjalan dengan rutin, maka otomatis sekolah akan memiliki banyak stok kompos yang dihasilkan.

Dari banyaknya kompos ini tentu akan sangat membantu sekolah lebih mudah merawat kesuburan tanam-tanaman yang dipelihara di lingkungan sekolah. Siswa pun dapat memanfaatkannya untuk taman kelasnya, memupuk berbagai tanaman hias.

Jika masih ada kelebihan kompos yang dihasilkan, guru dan karyawan sekolah pun dapat memanfaatkannya untuk tanaman di rumah.

Bahkan, siswa pun kalau di rumah tidak mengadakan pengomposan sendiri bersama keluarga, dapat memanfaatkan kompos yang diproduksi di sekolah.

Terhadap anak-anak, sekalipun kita mengajak aktivitas mereka bersentuhan dengan tempat dan barang-barang kotor, penanaman kebersihan diri menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

Sehabis bersentuhan dengan sampah harus membersihkan diri secara bersih. Ini pun juga cara berbagi, ada saatnya kotor; ada saatnya bersih.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Projek Pengomposan Ajak Siswa Berani Kotor dan Berbagi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau