Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pical Gadi
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Pical Gadi adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Upaya Meminimalisasi Risiko Pencucian Uang di Koperasi

Kompas.com - 09/03/2023, 08:01 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Salah satu caranya adalah dengan menerapkan prinsip distribusi kepada anggota dan pelayanan kepada anggota untuk mengatur keseimbangan rasio keuangan koperasi.

Implementasinya bisa dengan cara memberlakukan pembatasan jumlah setoran tabungan untuk anggota. Jadi pengurus koperasi harus merumuskan kebijakan untuk menentukan berapa maksimal tabungan yang dapat disetor oleh anggota. Caranya bisa diatur per transaksi atau pun setoran dalam setoran.

Jika ada yang bertanya mengapa orang menabung itu dibatasi, jawaban sederhananya adalah karena penerapan prinsip koperasi itu sendiri: dari, oleh, dan untuk anggota.

Jadi koperasi harus memperhitungkan dengan saksama rasio-rasio keuangannya termasuk sumber dan penggunaan dana agar tidak ada tata kelola yang melanggar prinsip tersebut.

Sebab, jika uang yang masuk ke koperasi tidak dibatasi makan akan ada kemungkinan likuiditas koperasi menjadi terlalu tinggi.

Apabila likuiditas tersebut tidak mampu diputar kembali ke anggota dalam bentuk pinjaman, maka akan terjadi keadaan idle money di koperasi tersebut.

Jika terjadi idle money di sebuah koperasi, biasanya solusi tercepat yang ditempuh oleh pengurus adalah menyetor ke pihak ketiga seperti perbankan.

Melalui instrumen keuangan pihak ketiga ini, dana terseut bisa lebih menghasilkan daripada hanya mengendap di dalam brankas.

Cara ini ditempuh untuk menjaga likuiditas koperasi agar tidak semuanya berupa idle money. Hanya saja, proporsinya tetap harus diatur dengan baik.

Dengan tetap mengatur proporsinya dengan baik, maka tidak akan ada jumlah aset yang dikelola pihak ketika jadi lebih banyak dibanding yang dipinjam oleh anggotanya sendiri.

Jadi, prinsip dari, oleh, dan untuk anggota tetap berjalan dengan baik.

Risiko bahaya lain yang mungkin timbul akibat terlalu banyaknya idle money adalah pengurus koperasi mulai tergoda memutar uang koperasi pada skema-skema investasi lain karena tergiur dengan imbas hasil yang ditawarkan.

Di beberapa kasus yang kerap ditemukan, anggota jadi tidak dapat menarik uangnya lagi karena ternyata uang koperasi tersebut sudah ditempatkan pada investasi-investasi jangka panjang seperti properti dan lain-lain.

Memberikan Pinjaman Jor-joran

Sebagian anggota koperasi mungkin akan ada yang berpikiran begini, tidak apa uang yang masuk dibatasi, akan tetapi nantinya pihak koperasi akan memberi pinjaman jor-joran ke anggotanya. Atau bisa juga koperasi memberi pinjaman ke pihak ketiga yang sedang membutuhkan pendanaan besar untuk menjalankan sebuah projek.

Meski pendapat ini terlihat benar, akan tetapi justru cara berpikir seperti ini yang akhirnya bisa berbalik menyandera koperasi itu sendiri. Apa sebabnya?

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau