Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Novaly Rushans
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Novaly Rushans adalah seorang yang berprofesi sebagai Relawan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Jika Angkot di Bogor Hilang, Apakah Bogor Akan Terbebas dari Macet?

Kompas.com - 30/08/2023, 17:55 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Dengan begini, tidak akan ada lagi angkot yang akan ngetem untuk mencari penumpang melainkan akan terus bergerak mengantarkan penumpang dengan cepat.

Pembayaran pun hanya boleh dilakukan dengan pembayaran cashless dan dikenakan tarif yang seragam, misalnya sebesar Rp1.000 baik jauh atau dekat.

Kedua, angkot di Kota Bogor mesti dibuat menarik dan tidak terkesan kumuh atau kotor untuk mendukung Kota Bogor sebagai kota Heritage.

Hal serupa juga dilakukan di Kota Tangerang dan Kota Padang, di sana angkot tampil menarik dan tidak terlihat kumuh.

Bogor bisa juga ikut menerapkan hal serupa, membawa kesan dan pesan heritage di angkot. Atau bisa juga angkot diterapkan sebagai kendaraan antar jemput pegawai ASN sehingga tidak ada lagi ASN yang menggunakan mobil pribadi yang justru malah berkontribusi menyumbang kemaceten.

Menyediakan armada angkot premium yang memiliki AC dan perangkat sound system mungkin bisa jadi alternatif untuk bisa menarik masyarakat untuk beralih menggunakan angkot.

Ketiga, menyediakan layanan konversi bagi sopir angkot untuk beralih ke profesi lain. Seperti misalnya, sopir bus wisata, petugas tiket, petugas parkir, mekanik perawatan bus, atau pekerjaan lainnya.

Menurut beberapa informasi, hal semacam itu rupanya sudah diupayakan dan dilakukan oleh Pemkot Bogor.

Terkait konversi ini, ada satu tantangan, yakni bagaimana nasib sopir angkot dan pengusaha pemilik angkot. Apabila tantangan ini bisa diatasi dan ditemukan solusi yang baik, maka jumlah angkot akan bisa dikurangi hingga sesuai kebutuhan dan tidak lagi membuat macet karena adanya angkot yang ngetem.

Angkot Tak Ada di Beberapa Kota di Indonesia

Di beberapa kota di Indonesia , Angkot malah tidak pernah menjadi moda transportasi massal. Seperti di Kota Tuban Jawa Timur. Hampir jarang ditemui angkot di kota ini. Tapi kendaraan roda dua sepeda motor numplek banyak sekali.

Di beberapa kota yang ada di Indonesia, angkot justru angkot bukanlah moda transportasi massal andalan.

Kota Tuban misalnya, di kota ini meski terdapat angkot namun tidak banyak orang yang memanfaatkan angkot sebagai moda transportasi utama. Masyarakat Tuban lebih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi, seperti motor sebagai alat transportasi utama.

Selain Tuban, Yogyakarta juga merupakan kota yang memiliki sedikit angkot. Meski masih ada, namun sejak tahun 2008 Yogyakarta telah memiliki sistem transportasi lain, yakni Trans Jogja.

Kota lain yang jarang ditemui angkot adalah Denpasar. Sebagai kota wisata, Denpasar tidak memiliki banyak angkot. Masyarakat serta wisatawan di sana lebih senang menggunakan kendaraan pribadi karena bisa dibawa ke tempat mana saja yang mereka mau.

***

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau