Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Efwe
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Efwe adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Reksa Dana, Investasi Praktis dan Menguntungkan

Kompas.com - 31/08/2024, 17:48 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Likuiditasnya pun terjaga, mudah dicairkan jika kita butuh uang mendadak dan nilai minimal investasinya cukup rendah, hanya dengan Rp100.000 kita sudah bisa merasakan transaksi di pasar modal.

Dan terakhir, masalah transparansi. Seluruh informasi Reksa Dana selalu transparan. Investor dapat mengetahui reksa dananya diinvestasikan di aset-aset apa saja. Selain itu, Manajer Investasi wajib memberitahukan kepada Investor risiko-risiko yang dihadapi serta biaya-biaya yang dikenakan pada Investor.

Seperti halnya berinvestasi di instrumen investasi apapun, reksa dana juga memiliki risiko. 

Sebelum berinvestasi di reksa dana investor harus membaca dan memahami prospektus dan laporan kinerja reksa dana. Selain itu kenali dengan baik perusahaan yang merilis reksa dana tersebut.

Risiko reksa dana setidaknya meliputi berkurangnya nilai per unit reksa dana atau biasa disebut Nilai Aktiva Bersih (NAB). Penurunan NAB dipengaruhi oleh pasar, kondisi ekonomi domestik dan global, perubahan suku bunga, jatuhnya harga saham atau risiko gagal bayar emiten obligasi.

Selain itu, bisa terjadi mismanajemen pengelolaan dan risiko likuidasi, karena biasanya otoritas bursa dalam hal ini BEI dan OJK memberi batasan minimal jumlah dana kelolaan sebuah reksa dana, jika dalam jangka waktu tertentu tak terpenuhi reksa dana tersebut akan dilikuidasi.

Sekarang mari kita beranjak, ke jenis-jenis reksa dana. Secara umum ada empat jenis reksa dana yaitu:

Reksa Dana Pasar Uang: Investasi di instrumen pasar uang berjangka pendek (deposito, obligasi jangka pendek). Risiko rendah, cocok untuk dana darurat atau tujuan jangka pendek

Reksa Dana Pendapatan Tetap: Investasi di obligasi (surat utang) pemerintah atau perusahaan. Risiko lebih tinggi dari pasar uang, tapi potensi imbal hasil lebih tinggi. Cocok untuk tujuan jangka menengah.

Reksa Dana Saham: Investasi di saham-saham perusahaan. Risiko tinggi,tapi potensi imbal hasil juga tinggi. Cocok untuk tujuan jangka panjang dan investor agresif

Reksa Dana Campuran: Investasi di kombinasi saham, obligasi, dan pasar uang. Risiko dan potensi imbal hasil di tengah-tengah.

Bagaimana Memulai Investasi Reksa Dana?

Pertama, tentukan tujuan kita berinvestasi di reksa dana itu untuk apa, sebagai dana pensiun, biaya pendidikan anak, atau membeli rumah. Ini penting untuk menentukan jenis reksa dana yang tepat.

Kedua,kenali risikonya, seberapa besar toleransi kita terhadap naik turunnya NAB reksa dana tersebut, hal Ini dapat membantu memilih reksa dana dengan tingkat risiko yang sesuai.

Ketiga, window shopping, sebelum menentukan manajer investasi dari perusahaan mana dan produk reksa dana apa yang akan dipilih. Bandingkan kinerja, biaya, dan reputasi manajer investasi. Pilih produk reksa dana yang sesuai tujuan dan profil risiko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Berbagi Pengalaman Ikut Misa Akbar Paus Fransiskus dari Jauh

Berbagi Pengalaman Ikut Misa Akbar Paus Fransiskus dari Jauh

Kata Netizen
Faisal Basri, Guru yang Baik dan Penuh Dedikasi

Faisal Basri, Guru yang Baik dan Penuh Dedikasi

Kata Netizen
Nikmati Peranmu sebagai Ibu, Tidak Perlu Takut!

Nikmati Peranmu sebagai Ibu, Tidak Perlu Takut!

Kata Netizen
Apa Untungnya Memiliki Portofolio Karier?

Apa Untungnya Memiliki Portofolio Karier?

Kata Netizen
Ekonomis dan Efisien, Ini Cara Memilih Mesin Cuci

Ekonomis dan Efisien, Ini Cara Memilih Mesin Cuci

Kata Netizen
Nostalgia Serunya Menyewa Film di Tempat Rental

Nostalgia Serunya Menyewa Film di Tempat Rental

Kata Netizen
Jejak Digital adalah Bumerang Kita Main Medsos

Jejak Digital adalah Bumerang Kita Main Medsos

Kata Netizen
Gaya Hidup 90an, Apakah Masih Relevan?

Gaya Hidup 90an, Apakah Masih Relevan?

Kata Netizen
Beragam Manfaat dari Bawang Putih yang Perlu Diketahui

Beragam Manfaat dari Bawang Putih yang Perlu Diketahui

Kata Netizen
Cara Mudah Menanam Tomat di Rumah

Cara Mudah Menanam Tomat di Rumah

Kata Netizen
Ini Alasan Psikologis Orang Bisa Suka Koleksi Buku

Ini Alasan Psikologis Orang Bisa Suka Koleksi Buku

Kata Netizen
Reksa Dana, Investasi Praktis dan Menguntungkan

Reksa Dana, Investasi Praktis dan Menguntungkan

Kata Netizen
Ekspektasi yang Membebani, Bisakah Kita Melepaskannya?

Ekspektasi yang Membebani, Bisakah Kita Melepaskannya?

Kata Netizen
Mengenal 'Selective Mutism: dan Permasalahan Anak di Sekolah

Mengenal "Selective Mutism: dan Permasalahan Anak di Sekolah

Kata Netizen
Atur Strategi Pelaku Industri Kopi Ketika Harga Melonjak Tinggi

Atur Strategi Pelaku Industri Kopi Ketika Harga Melonjak Tinggi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau