Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
1. Masukan serat dalam makanmu
Dengan terbatasnya waktu makan, sebaiknya saat diperbolehkan makan kita dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang benar-benar dibutuhkan tubuh atau dalam arti sederhana adalah yang sehat dan bergizi.
Serat dalam pangan terdiri dari dua jenis yaitu serat larut dan serat tidak larut. Meski sama-sama bernama serat, namun fungsi di dalam tubuh berbeda.
Serat larut adalah serat yang terlarut dalam air dan diperlukan tubuh untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Sumber serat larut seperti oat, wortel, dan apel.
Selanjutnya serat tidak larut adalah serat yang tidak dapat terlarut sehingga dapat menjadi pendorong yang melewati sistem pencernaan dan meningkatkan jumlah feses/tinja.
Saat konstipasi, serat tidak larut sangat bermanfaat. Sumber serat tidak larut adalah gandum utuh, sayuran, dan kacang-kacangan.
Tidak perlu bingung dengan kedua jenis serat tersebut, karena pada dasarnya semua serat baik untuk sistem pencernaan.
Adapun buah-buahan yang dapat menjadi sumber serat seperti strawberry, pir, jeruk, apel dengan kulitnya, dan pisang. Sedangkan sayur-sayuran seperti wortel, brokoli, kubis, tomat, dan timun. Nah, sudahkah mereka hadir di piringmu selama bulan puasa ini?
2. Penuhi asupan cairan, jangan lupa minum
Memenuhi kebutuhan cairan juga menjadi kunci untuk terhindar dari konstipasi. Oleh karena itu, selama sahur dan berbuka adalah waktu untuk bisa memenuhi kebutuhan.
Rata-rata kebutuhan cairan adalah 8 gelas belimbing. Mudahnya bisa menerapkan 2-2-4, yaitu 2 gelas saat sahur dan berbuka, dan 4 gelas di saat malam hari.
Cara sederhana apakah tubuh sudah tercukupi atau sudah dehidrasi adalah dengan mengecek warna urine. Jika pekat, tandanya kamu kurang minum. Jadi kalau merasa susah buang air besar, coba koreksi minummu ya.
3. Bergerak
Berpuasa bukan berarti tanda kamu bermalas-malasan apalagi menjadi tidak aktif bergerak. Bisa jadi asupan serat dan cairanmu sudah tercukupi, namun jika kamu memilih gaya hidup sedentari maka masalah konstipasimu tidak akan pergi dan justru menjadi teman dekat.
Cobalah menyediakan waktu untuk bergerak atau melakukan aktivitas fisik dengan intensitas ringan sampai sedang.