Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagas Kurniawan
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Bagas Kurniawan adalah seorang yang berprofesi sebagai Auditor. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kompas.com - 16/04/2025, 14:59 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Oleh karena itu, SNI CXC 1-1969 Rev. 2022 menekankan pentingnya pemilihan lokasi yang higienis dan jauh dari potensi sumber kontaminasi. 

2. Mengenali Risiko Produk yang Dijual

Setelah mendapatkan tempat yang aman, kita perlu mengenali kategori risiko produk yang akan kita jual.

Berdasarkan standar keamanan pangan, makanan dibagi menjadi risiko tinggi dan risiko rendah berdasarkan kadar water activity (aw) dan komposisi nutrisinya. 

Kategori Risiko Tinggi

Produk pangan dengan aw > 0,85 memiliki kadar air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme patogen. Contoh produk:

  • Makanan berbasis dairy: Susu segar, keju lunak.
  • Produk berbasis telur: Custard, mayones.
  • Makanan siap saji yang lembap: Kue basah, nasi goreng, soto.

Produk ini rentan terhadap pertumbuhan bakteri seperti Salmonella, Listeria monocytogenes, dan Escherichia coli. Oleh karena itu, perlu pengolahan yang lebih ketat seperti pasteurisasi, sterilisasi, dan pengemasan hermetis (BPOM, 2022). 

Kategori Risiko Rendah

Produk dengan aw < 0,60 umumnya lebih stabil dan memiliki daya tahan lama tanpa pendinginan, seperti:

  • Biskuit dan kerupuk.
  • Susu bubuk.
  • Buah kering.

Untuk memastikan keamanan pangan, kita bisa menerapkan teknologi seperti modifikasi atmosfer kemasan (MAP) atau vakum packaging guna menghambat pertumbuhan mikroorganisme. 

3. Manajemen Alergen dalam Industri Pangan

Sebagai pengusaha di industri pangan, kita perlu menyadari bahwa tidak semua konsumen dapat mengonsumsi makanan secara bebas.

Alergen pangan seperti gluten, kacang-kacangan, seafood, dan susu dapat memicu reaksi alergi serius pada individu tertentu.

Oleh karena itu, SNI CXC 1-1969 Rev. 2022 mengharuskan pengusaha untuk mencantumkan informasi alergen pada label produk.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kontaminasi silang alergen:

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Kata Netizen
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Kata Netizen
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Kata Netizen
Melihat dengan Jelas Paradoks 'Needing Nothing Attracts Everything'
Melihat dengan Jelas Paradoks "Needing Nothing Attracts Everything"
Kata Netizen
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Kata Netizen
'Kangkung Cabut', Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
"Kangkung Cabut", Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
Kata Netizen
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Kata Netizen
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Kata Netizen
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Kata Netizen
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Kata Netizen
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Kata Netizen
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main 'Push Bike'
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main "Push Bike"
Kata Netizen
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Kata Netizen
Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Kata Netizen
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau