Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ragu Theodolfi
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Beban Orangtua Bertambah karena Anak Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Kompas.com - 23/03/2023, 06:05 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Biaya Transportasi Membengkak

Lantas, bagaimana dengan orangtua yang tak memiliki kendaraan pribadi?

Di sinilah masalah lain muncul. Bemo, moda transportasi umum di Kota Kupang pada umumnya mulai beroperasi pada pukul 6 pagi.

Tentu hal ini tidak bisa diandalkan karena jika baru berangkat pukul 6 pagi, maka otomatis mereka sudah telat masuk sekolah.

Pilihan lainnya adalah ojek. Akan tetapi, tarif ojek ini bergantung selera si tukang ojek. Kadang bisa dapat harga murah, tapi juga bisa dapat harga yang sangat mahal. Apalagi mengingat waktu berangkat sekolah yang sepagi itu.

Dengan begitu, artinya beban orangtua bertambah karena harus menyisihkan uang tambahan untuk membayar sewa ojek di pagi hari. Bisa dikatakan, harga sewa ojek berjumlah tiga kali lipat lebih besar dibandingkan dengan harga sewa bemo.

Beban Orangtua Bertambah

Memang benar bahwa anak menjadi tanggung jawab sepenuhnya orangtua. Akan tetapi, dengan adanya kebijakan yang dibuat dadakan dan tanpa dikaji secara mendetail, tentu akan membuat orangtua pusing dan kalangkabut.

Belum lagi jika orangtua memiliki beberapa anak dengan jam masuk sekolah yang berbeda. Bayangkan betapa repotnya orangtua tersebut. Jam berapa ia harus bangun di pagi hari agar semua kebutuhan setiap anaknya bisa terpenuhi.

Jadi, apapun alasan pembenaran yang diberikan untuk mendukung masuk sekolah pukul 5 pagi, sebaiknya dengarkanlah juga keluhan para pihak yang tidak dilibatkan saat keputusan tersebut diambil, seperti orangtua murid.

Sebelum memutuskan untuk “memaksa” siswa masuk sekolah lebih pagi, pemerintah kota sebenarnya bisa saja perbaiki sarana dan prasarana yang tersedia terlebih dahulu. termasuk transportasi dan jaminan bagi anak selama berada dalam perjalanan menuju sekolah di pagi yang masih gelap gulita.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Anak Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Orangtua yang Pusing"

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Mengapa 'BI Checking' Dijadikan Syarat Mencari Kerja?

Mengapa "BI Checking" Dijadikan Syarat Mencari Kerja?

Kata Netizen
Apakah Jodohku Masih Menunggu Kutemui di LinkedIn?

Apakah Jodohku Masih Menunggu Kutemui di LinkedIn?

Kata Netizen
Pendidikan Itu Menyalakan Pelita Bukan Mengisi Bejana

Pendidikan Itu Menyalakan Pelita Bukan Mengisi Bejana

Kata Netizen
Banjir Demak dan Kaitannya dengan Sejarah Hilangnya Selat Muria

Banjir Demak dan Kaitannya dengan Sejarah Hilangnya Selat Muria

Kata Netizen
Ini yang Membuat Koleksi Uang Lama Harganya Makin Tinggi

Ini yang Membuat Koleksi Uang Lama Harganya Makin Tinggi

Kata Netizen
Terapkan Hidup Frugal, Tetap Punya Baju Baru buat Lebaran

Terapkan Hidup Frugal, Tetap Punya Baju Baru buat Lebaran

Kata Netizen
Emoji dalam Kehidupan Kita Sehari-hari

Emoji dalam Kehidupan Kita Sehari-hari

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com