Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Ketiga, fasilitas apa yang diinginkan oleh peserta didik. Mungkin wastafel untuk mencuci tangan, kipas angin, komputer untuk print dan mesin fotokopi.
Keempat, stok makanan yang dijual harus variatif, disukai peserta didik, atau barang-barang kecil yang dibutuhkan peserta didik.
3. Di Kelas, Guru Harus Memberikan Edukasi tentang Nilai Kejujuran dari Segi Manfaat dan Dampaknya
Semua guru, tidak hanya guru PPKN harus memberikan edukasi tentang nilai-nilai kejujuran.
Jelaskan pula kepada peserta didik tentang manfaat yang akan didapat kalau mampu berbuat jujur, beserta dampak negatif bagi yang bertindak tak jujur.
Sampaikanlah pada mereka bahwa saat memakan makanan dari hasil perilaku tidak jujur, maka hati menjadi tidak tenang, dan selalu dihantui perasaan bersalah.
4. Ajak Peserta Didik untuk Menanam Modal di Kantin Kejujuran agar Mereka Merasa Memiliki
Bila modal kantin kejujuran terkuras habis di awal, akibat banyaknya peserta didik yang bertindak tidak jujur. Maka, sebagai pengelola diperbolehkan untuk mengambil modal dari luar.
Pengelola bisa mengadakan musyawarah dengan OSIS sebagai perwakilan peserta didik.
Dengan modal berasal dari peserta didik, dampaknya akan sangat baik. Karena, secara tidak langsung, saat kantin mengalami kerugian akibat perilaku tidak jujur. Peserta didik akan ikut merasakan dampak kerugiannya.
Itulah, 4 solusi efektif mengembangkan kantin kejujuran di sekolah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.