Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sungkowo
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Sungkowo adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kompas.com - 31/03/2024, 19:38 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Banjir di Jawa Tengah yang terjadi pada pertengahan Maret 2024 di 11 kabupaten/kota kini mulai surut.

Hampir semua tidak bisa beroperasi, bahkan sempat sebanyak 29 SMA/SMK/SLB turut tergenang banjir dan harus menjalankan pembelajaran daring hingga Rabu (20/3/2024).

Nah, ketika siswa mulai kembali masuk ke sekolah, pendataan dilakukan untuk mengetahui siswa mana yang terdampak banjir beberapa pekan lalu.

Telisik punya selidik, didapati ada 2 siswa yang sempat terlihat di pengungsian. Tetapi, ketika didata, mereka tidak mengakui itu. Apakah malu atau tidak ingin banyak orang yang tahu?

Setelah dicari lebih lanjut, ternyata 2 siswa tersebut merupakan relawan di tempat pengungsian. Keduanya adalah anggota karang taruna, yaitu Karang Taruna Mustika Remaja, Desa Getas Pejaten, Jati, Kudus, Jawa Tengah (Jateng).

Adalah Naura Azka Indriana alias Nindi, siswa Kelas 8 dan Bintang Ayu Tri Lestari alias Bintang siswa Kelas 9, namanya.

Jadi, setelah mereka pulang sekolah, lalu datang ke pengungsian untuk bantu-bantu di sana sebagai relawan.

Nindi dan Bintang lebih banyak bertugas di bagian data, berapa jumlah pengungsi, kemudian ada tambahan berapa pengungsi lagi hari itu hingga mendata berapa yang sudah kembali ke rumahnya dan dari mana asalnya.

Ilustrasi: Nindi di pengungsian, yang sedang diwawancarai oleh salah satu teman guru. (Dokumentasi pribadi/Kompasianer Sungkowo) Ilustrasi: Nindi di pengungsian, yang sedang diwawancarai oleh salah satu teman guru. (Dokumentasi pribadi/Kompasianer Sungkowo)

Mereka jarang terlibat di bagian logistik. Bagian ini lebih banyak ditangani oleh ibu-ibu.

Bukan hanya Nindi dan Bintang, ada juga siswa lainnya Radit dan Galang.

Radit bertugas mendata logistik yang dikeluarkan atau dibutuhkan oleh pengungsi. Sementara Galang mencatat logistik yang masuk ke pengungsian dari masyarakat.

Keikutsertaan siswa seperti Nindi, Bintang, Radit, maupun Galang ternyata dapat menguatkan sikap pedulinya terhadap sesama yang membutuhkan secara langsung.

Sikap peduli terhadap sesama yang mereka miliki boleh jadi memang sudah terbentuk sejak lama.

Ini contoh kecil bahwa tumbuh kembang anak perlu memperoleh dukungan dari berbagai pihak.

Tak cukup aktivitas intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler. Tapi, juga kegiatan kemasyarakatan, bahkan keluarga.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Siswa Kami (ternyata) Relawan di Pengungsian Korban Terdampak Banjir"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Kata Netizen
BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

Kata Netizen
Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Kata Netizen
Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Kata Netizen
Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Kata Netizen
Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Kata Netizen
Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Kata Netizen
Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Kata Netizen
Apakah Kamu Termasuk Pendikte di Lingkungan Kerja?

Apakah Kamu Termasuk Pendikte di Lingkungan Kerja?

Kata Netizen
Tes Sidik Jari dari Sudut Pandang Psikologis

Tes Sidik Jari dari Sudut Pandang Psikologis

Kata Netizen
Utang, Paylater, dan Pinjol

Utang, Paylater, dan Pinjol

Kata Netizen
'Wedding Anniversary', Sederhana tetapi Penuh Makna

"Wedding Anniversary", Sederhana tetapi Penuh Makna

Kata Netizen
Bonding Orangtua Masa Kini, Anak adalah Teman

Bonding Orangtua Masa Kini, Anak adalah Teman

Kata Netizen
Kapan Sebaiknya Hewan Divaksin?

Kapan Sebaiknya Hewan Divaksin?

Kata Netizen
Hubungan antara YouTuber Asing Ngonten di Indonesia dan Pariwisata

Hubungan antara YouTuber Asing Ngonten di Indonesia dan Pariwisata

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau