Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ariana Maharani
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Ariana Maharani adalah seorang yang berprofesi sebagai Dokter. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Mengapresiasi Peran Kader Tuberkulosis di Indonesia

Kompas.com - 05/05/2023, 14:43 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Upaya eliminasi Tuberkulosis (TB) di Indonesia menjadi fokus utama karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus TB tertinggi kedua di dunia.

Untuk mendukung upaya tersebut, masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Terutama dalam menemukan kasus TB aktif sejak dini, sehingga dapat segera dideteksi dan memperoleh penanganan serta pengobatan.

Perlu diketahui, hal tersebut sebenarnya telah diatur dalam Peraturan Presiden RI No. 67 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis.

Dilansir dari laman web Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2022 Indonesia berhasil mendeteksi kasus Tuberkulosis sebanyak lebih dari 700 ribu kasus. Angka tersebut tak ayal menjadi angka tertinggi sejak TB menjadi program prioritas nasional.

Keberhasilan Indonesia dalam mendeteksi 700 ribu lebih kasus TB itu dikarenakan komitmen dari pemerintah dan survilans yang semakin gencar.

Salah satu strategi yang efektif, sistematis, dan efisien dalam mendeteksi kasus TB di Indonesia selama ini adalah Family Contact Investigation atau Investigasi Kontak (IK).

Strategi IK ini bertujuan untuk mencari kasus secara aktif, terutama di antara orang-orang yang berhubungan dengan penderita TB.

Sebagai catatan, orang-orang yang dianggap berisiko tinggi terkena TB adalah mereka yang telah memiliki kontak dekat dengan penderita TB, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja.

Maka dari itu, Investigasi Kontak (IK) ini dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengidentifikasi orang-orang yang memiliki risiko terkena TB akibat telah memiliki kontak dengan penderita TB.

Di samping itu, ada juga seorang kader atau relawan terlatih yang bertugas untuk memberikan informasi dan dukungan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan serta pengendalian TB.

Mereka biasa disebut sebagai kader TB yang juga memiliki peran penting dalam proses pengendalian kasus TB di Indonesia.

Para kader TB ini memiliki peran penting membantu mengidentifikasi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan penderita TB serta memberikan mereka informasi tentang risiko bahayanya terkena TB.

Selain itu, para kader TB ini juga membantu pelaksanaan tes sputum ataupun tes tuberkulin serta memantau orang-orang yang telah terpapar atau terinfeksi bakteri TB.

Mereka juga bertugas membantu mempromosikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian TB serta memberikan edukasi soal cara mencegah penyebaran TB.

Maka dari itu, dengan melibatkan para kader TB dalam upaya IK TB, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas upaya pencegahan dan pengendalian TB di masyarakat.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Kata Netizen
Melihat dengan Jelas Paradoks 'Needing Nothing Attracts Everything'
Melihat dengan Jelas Paradoks "Needing Nothing Attracts Everything"
Kata Netizen
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Kata Netizen
'Kangkung Cabut', Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
"Kangkung Cabut", Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
Kata Netizen
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Kata Netizen
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Kata Netizen
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Kata Netizen
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Kata Netizen
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Kata Netizen
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main 'Push Bike'
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main "Push Bike"
Kata Netizen
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Kata Netizen
Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Kata Netizen
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Status Gizi Balita Kita?
Sudah Sejauh Mana Status Gizi Balita Kita?
Kata Netizen
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau