Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ludiro Madu
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Ludiro Madu adalah seorang yang berprofesi sebagai Dosen. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Urgensi Kedaulatan Data pada Pusat Data Nasional

Kompas.com - 29/06/2024, 21:09 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Dewasa ini data telah menjadi aset yang sangat berharga. Banyak negara ingin memiliki kontrol atas data warga negaranya.

Oleh karena itu, wajar bila sebuah negara membangun sebuah lembaga pusat data nasional guna melihat beragam tantangan dan dampak yang perlu diperhatikan.

Akan tetapi, sebagai warga negara, kita mesti berdautat terhadap data yang kita miliki.

Secara sederhana kedaulatan data berarti suatu negara memiliki kendali penuh atas data yang dihasilkan oleh warganya.

Kedaulatan data mencakup soal-soal di mana data disimpan, siapa yang bisa mengaksesnya, dan bagaimana data itu digunakan. Pusat data nasional adalah salah satu cara bagi sebuah negara untuk mencapai kedaulatan data.

Melihat itu semua kita bisa memahami bahwa kedaulatan data itu penting.

Paling tidak karena, (1) keamanan data. Data sensitif negara bisa lebih terlindungi jika disimpan di dalam negeri.

Kemudian, ada (2) privasi warga negara. Era digital memaksa negara memiliki perangkat kebijakan melindungi data pribadi warganya dari pihak asing.

Lalu, alasan ekonomi juga menjadi perhatian. Karena dengan menyimpan dan mengolah data di dalam negeri, pemerintah bisa menciptakan lapangan kerja dan mendorong industri teknologi lokal.

Contoh nyata upaya kedaulatan data adalah ketika Indonesia membangun Pusat Data Nasional (PDN). Tujuannya agar data penting pemerintah dan warga bisa disimpan di dalam negeri, bukan di server asing.

Meskipun data disimpan di dalam negeri, masih ada risiko serangan siber. Contohnya, PDN Indonesia mengalami gangguan yang membuat banyak layanan pemerintah terganggu.

Mengelola pusat data canggih membutuhkan tenaga ahli. Banyak negara masih kekurangan SDM di bidang ini.

Keahlian yang dimaksud bukan sekadar teknologi informasi, tetapi kemampuan visioner pemimpin.

Biar bagaimana mungkin sebuah lembaga pemerintah yang khusus ditugaskan dalam keamanan, sekaligus kedaulatan data ternyata memiliki struktur jaringan mudah diperoleh hacker?

Tantangan lain yang mesti diperhatikan yakni keterbatasan teknologi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Kata Netizen
5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

Kata Netizen
Fenomena 'Makan Tabungan', Kenapa Bisa Makin Marak?

Fenomena "Makan Tabungan", Kenapa Bisa Makin Marak?

Kata Netizen
Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Kata Netizen
Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Kata Netizen
PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

Kata Netizen
Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Kata Netizen
Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Kata Netizen
Apakah Marah-marah Ada Manfaatnya?

Apakah Marah-marah Ada Manfaatnya?

Kata Netizen
Kondangan Makin Banyak, Siapkan Finansialmu dari Sekarang

Kondangan Makin Banyak, Siapkan Finansialmu dari Sekarang

Kata Netizen
Fungsi dan Tujuan Manajemen Waktu Tiap Aktivitas Anak

Fungsi dan Tujuan Manajemen Waktu Tiap Aktivitas Anak

Kata Netizen
Urgensi Kedaulatan Data pada Pusat Data Nasional

Urgensi Kedaulatan Data pada Pusat Data Nasional

Kata Netizen
Polemik PPDB dan Daya Tampung Sekolah

Polemik PPDB dan Daya Tampung Sekolah

Kata Netizen
Dilema Memberi Hadiah untuk Guru

Dilema Memberi Hadiah untuk Guru

Kata Netizen
Memancing Bukan Sekadar Hobi, tetapi Menenangkan

Memancing Bukan Sekadar Hobi, tetapi Menenangkan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com