Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jepe Jepe
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Jepe Jepe adalah seorang yang berprofesi sebagai Teknisi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Ironi Jalan Tol: Saat Manusia Tertinggal Infrastruktur

Kompas.com - 24/09/2022, 15:46 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Bahu jalan tol memiliki permukaan yang lebih kasar karena memang tidak dirancang sebagai lajur untuk melaju dengan kecepatan tinggi.

Dengan demikian tindakan menggunakan bahu jalan untuk menyalip jelas berbahaya karena tiga sebab.

Pertama, sebagai tempat evakuasi kendaraan bermasalah, bahu jalan adalah tempat yang sangat berbahaya untuk melaju apalagi dengan kecepatan tinggi.

Kendaraan yang melaju di badan jalan dan tiba-tiba mengalami gangguan punya hak untuk menepi ke bahu jalan.

Bayangkan jika Anda sedang ngebut di bahu jalan dan tiba-tiba ada kendaraan yang menepi ke bahu jalan, apa yang bisa Anda lakukan?

Contoh lainnya, di tikungan atau di tanjakan maupun turunan di mana jarak pandang terbatas, sebuah kendaraan yang melaju kencang di bahu jalan bisa dikejutkan oleh kendaran bermasalah yang terparkir di bahu jalan.

Kedua, karena tidak dirancang untuk kecepatan tinggi maka permukaan bahu jalan yang kasar pada dasarnya berbahaya untuk ban kendaraan.

Ketiga, mendahului dari sisi kiri adalah suatu tindakan yang sangat berbahaya.

Di Indonesia di mana setir ada di sisi kanan, tindakan mendahului harus dilakukan dari sisi kanan.

Ada satu bagian di sisi kiri pengemudi yang tidak bisa dilihat di kaca spion kiri yang umum disebut titik buta (blind spot).

Pengemudi tidak selalu bisa melihat kendaraan yang datang dari arah belakang kiri terutama yang masuk dalam zona titik buta itu.

Akibatnya akan fatal jika pengemudi tidak bisa mengantisipasi datangnya kendaraan yang melaju kencang dari bahu jalan di sisi kirinya. Risiko terjadi kecelakaan pun akan sangat besar jika terjadi situasi seperti ini..

  • Melaju dengan kecepatan rendah di lajur untuk mendahului (terkanan).

Lajur paling kanan di jalan tol dirancang sebagai lajur untuk mendahului. Seorang pengemudi seharusnya memakai lajur tersebut jika dan hanya jika ia ingin mendahului kendaraan di depannya. Setelah melakukan manuver mendahului, yang bersangkutan wajib kembali ke lajur kiri.

Namun demikian, melaju santai dan menetap di lajur kanan, tanpa maksud mendahului, tampaknya sudah menjadi kebiasaan sebagian pengguna jalan tol.

Mungkin hal ini dilakukan karena dengan melaju di lajur paling kanan, Anda akan merasa nyaman karena akan jarang terhalang kendaraan yang melaju dengan lambat.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Perjalanan Seorang Ibu Tunggal: Tiga Anak, Satu Pelukan
Perjalanan Seorang Ibu Tunggal: Tiga Anak, Satu Pelukan
Kata Netizen
5 Cara Menikmati Macet a la 'Working Mom'
5 Cara Menikmati Macet a la "Working Mom"
Kata Netizen
Kebaikan Kecil yang Saya Temukan di Trans Jogja
Kebaikan Kecil yang Saya Temukan di Trans Jogja
Kata Netizen
Bukan Sekadar Angka Timbangan, Diet Itu tentang Perjalanan
Bukan Sekadar Angka Timbangan, Diet Itu tentang Perjalanan
Kata Netizen
Bagi Pasutri, Perhatikan Ini untuk Tetap Bisa Menafkahi Orangtua
Bagi Pasutri, Perhatikan Ini untuk Tetap Bisa Menafkahi Orangtua
Kata Netizen
Belajar Memanen Hujan lewat Joglangan
Belajar Memanen Hujan lewat Joglangan
Kata Netizen
Hilir ke Hulu Hijaunya Alam Kampung Karuhun, Sumedang Selatan
Hilir ke Hulu Hijaunya Alam Kampung Karuhun, Sumedang Selatan
Kata Netizen
Bagaimana Meyakinkan Keluarga tentang Asuransi?
Bagaimana Meyakinkan Keluarga tentang Asuransi?
Kata Netizen
Bisakah Memanen Hujan di Apartemen?
Bisakah Memanen Hujan di Apartemen?
Kata Netizen
Trik 'Receh' di Transportasi Umum yang Bikin Kamu Nyaman
Trik "Receh" di Transportasi Umum yang Bikin Kamu Nyaman
Kata Netizen
Berkat Musik di Kafe dan Latte, Akhirnya Novelku Rampung Juga
Berkat Musik di Kafe dan Latte, Akhirnya Novelku Rampung Juga
Kata Netizen
7 Cara Anak Bekasi atasi 'Commuting Stress'
7 Cara Anak Bekasi atasi "Commuting Stress"
Kata Netizen
Tentang Royalti Lagu 'Indonesia Raya' dan Rilis Versi Lokananta
Tentang Royalti Lagu "Indonesia Raya" dan Rilis Versi Lokananta
Kata Netizen
Mencicip Segala 'Rasa Singkawang' di Krendang, Jakarta Barat
Mencicip Segala "Rasa Singkawang" di Krendang, Jakarta Barat
Kata Netizen
Siapa Masih Jadikan Hujan sebagai Alasan Bolos?
Siapa Masih Jadikan Hujan sebagai Alasan Bolos?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau